Cah lanang minta dibuatkan tiramisu ukuran 20x10cm untuk tanggal 16 Januari 2013.
"Untuk siapa, De?" tanyaku.
"Untuk Nauroh," jawabnya tanpa ragu.
Wah, rupanya cah lanang sudah mulai lirik-lirik lawan jenisnya.
"Inget ya, De ... Ndak boleh pacaran!" pesanku.
"Ih, nggak Umi. Aku tuh mana pernah jalan bareng Nauroh, dia itu cewek sholehah," jawabnya bersemangat.
Yup, kuhias tiramisu hari itu ala kadarnya. Eh, cah lanang duduk manis di hadapanku sambil bertanya ini itu... ngobrol ini itu.
"Bagus nggak?" tanyaku.
"Bagus, Mi!" jawabnya dengan raut senang.
Dengan yakin malam itu ia membawa tiramisu dan setangkai mawar imitasi.
Ya ampuuuun Deee, itu mawar wanginya nyengat banget!
Aku memandangnya keluar rumah. Anakku no.2 sudah beranjak remaja. Tiba-tiba aku tersadar, ada moment terlewat ketika si sulung seusianya. Kepada siapa ia berbagi rasa? Airmataku menggenang. Kakak disana, moga kamu selalu bahagia meski jauh dari Umi dan Abi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar