Kamis, 24 Januari 2013

Jurassic Park on Rozan BDC


Bila pelanggan setia minta dibuatkan kue dengan hiasan sulit, nggak tega rasanya untuk menolak, meskipun hari itu ada orderan lain.
Tantangan nih pikirku, berkreasi dengan fondant selalu membuatku penasaran. Makin sering makin bagus buat melenturkan jemariku.
Nah, kali ini Jeng Ririn yang selalu dan selalu pesan kue ultah padaku minta dibuatkan kue dengan tema Dinosaurus.

Mulai deh buka-buka buku Dino koleksinya Dhiya, termasuk pinjam mainan-mainannya yang berbentuk Dino. Lalu berkutatlah diriku dengan fondant untuk membentuk Dinosaurus yang kupilih.



Bentuk yang paling gampang dan menarik sepertinya sih si STEGOSAURUS. Dengan warna kuning belang-belang dan duri-duri tajamnya, kurasa tak kan jauh meleset dari bentuk aslinya. Tuh kan betul. Mudah dan cepat membentuknya.

Berikutnya BRONTOSAURUS si leher panjang. Kelihatannya akan sulit bila kubuat berdiri. Maka kubentuklah dia dalam keadaan duduk dengan leher menjulur. Loh loh loh ... kok bentuknya malah kayak bebek ya. Hadeuh!!!!!
"Kepalanya jangan tegak, Mi ... coba turunkan sedikit!" saran Kang Cepy. Kutekan kepala si Bronto supaya tunduk, yah lumayanlah ... tapi karena sudah mulai kering maka retak-retaklah bagian lehernya. Byuh!

Yang ketiga, TYRANNOSAURUS si karnivora paling besar yang terkenal dengan sebutan T-Rex. Warna abu-abu kupilih dan kubentuk kepala lengkap dengan giginya. Hm, lumayan mirip pikirku. Tapi apa coba komentar Dhiya?
"Umi, kok T-Rexnya senyum." Hahahaha... ga ada kesan seramnya sebagai pemangsa ganas, kacau deh!


Tiga jenis Dino sudah bertengger di atas meja menunggu kering, sementara aku membuat BEN-10 orderan Jeng Ana Syafriani. Nanti pada saatnya menghias cake, tinggal meletakkan ketiga Dino dengan posisi malang melintang. Tapi rupanya rencana tinggal rencana. Si T-Rex yang kemarin berdiri gagah perkasa meski masih kutopang dengan sebuah sendok, hari ini terjerembab tak berdaya di atas meja.

"SIAPA YANG PEGANG-PEGANG T-REX SAMPAI BEGINI????" tanyaku kesal. Tentu saja tak ada yang mengaku. Ya iyalah ... si T-Rex bisa seperti itu karena penopangnya kucabut sebelum fondant kering sempurna. Ya melorotlah dua kakinya yang tak kuat menopang berat tubuhnya. Terpaksa harus bergerak cepat untuk memperbaiki, tapi apa lacur, bukannya baik malah tambah hancur huhuhuhu....

Akhirnya kuputuskan menancapkan 2 batang sedotan air gelas sebagai penyangga dan kubenamkan sampai dasar cake. Lalu kaki-kakinya yang melayang kuganjal dengan coklat Silverqueen Bites. Hasilnya, "Si T-Rex seolah-olah sedang mengerami telur-telur coklat raksasa," ujar Dhiya dan Bagas kompak. Hihihi, padahal maksudku tadinya adalah si T-Rex lagi duduk-duduk di atas batu-batu bulat. Yeee ... beda persepsi deh antara aku dan dua jagoanku.

Yah, apapun komentar mereka berdua ... akhirnya si Jurassic Park tertata cukup meriah di atas kue ultahnya ROZAN.

Terimakasih ya, Jeng Ririn atas kepercayaannya pada dapurna-panonhideung. Semoga Alloh SWT selalu melimpahkan rejeki yang banyak dan barokah sehingga Jeng Ririn lebih sering order kue  padaku, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar