Minggu, 24 Maret 2013

Barbie BDC buat Chatleen

Minggu ini, berderet orderan masuk untuk hari Jum'at, Sabtu dan Minggu. Duh, padahal jauh-jauh hari diriku sudah masukkan pesanan mbak Agnes untuk minggu ini. Triple chocolate ukuran 30cm lengkap dengan barbie. Mbak Agnes juga pesan Amris & eclair coklat. Lalu ... lalu ... berita itu datang, bb-ku yang lagi sekarat di TAM Samarinda, bisa diambil Sabtu ini. Nah lo, bagaimana coba?
Langkah pertama tentu saja semua orderan di luar orderan mbak Agnes kutolak. Ada Amel & mbak Desi yg pingin dibuatkan horn pangsit, ada mamanya Sandy yg minta dibuatkan madona, ada Ana yg minta dibuatkan blackforest, ada ... aduh, maafkan daku wahai para pengorder kue. Untuk kali ini aku tak bisa memenuhi permintaan kalian.

Mulai hari Kamis diriku sudah 'pakepuk' di dapur mengerjakan pesanan mbak Agnes. Jum'at malam menghias barbie cake. Rencananya Sabtu pagi akan kusiapkan Amris sebelum berangkat ke Samarinda. Jadi nanti sore ketika mbak Agnes akan ambil kuenya, semua sudah siap. Sementara aku jalan-jalan di Samarinda, biar kutitipkan pada Bagas pesanan kue mbak Agnes ini.

Tapi rupanya mbak Agnes berubah pikiran. Kuenya diambil Minggu pagi aja. Yesss!!! Berarti aku ga perlu tergesa-gesa menyiapkan amris di Sabtu pagi, tapi konsekwensinya ... kami harus segera pulang setelah mengambil bb di Samarinda dan harus sampai di Bontang sebelum malam, karena aku harus menyiapkan pesanan mbak Agnes.
Jadilah Sabtu itu kami ber-empat ke Samarinda (Abi, Bagas, Dhiya dan aku). Urusan bb ternyata tak bisa sebentar. Kami musti bulak-balik karena bb pengganti yang diberikan TAM padaku tidak berfungsi baik. Untunglah kami masih di Samarinda, akhirnya aku dapat bb baru dengan warna berbeda. Wis lah ga po po.
Alhasil, rencana belanja di Samarinda sebelum dhuhur gagal total. Usai santap siang di rumah makan Banjar Sari, kami bergegas mencari sepatu Bagas di Lembusuwana, sayangnya nggak ada yang cocok dengan keinginan Bagas. Untunglah di Plaza Mulia apa yg Bagas inginkan ada, tapi hari terus beranjak siang. Boro-boro mau cari keperluan lain, kami harus segera pulang ke Bontang. Sungguh perjalanan ke Samarinda yg tidak pakai belanja-belanji seperti biasanya.
Hari masih terang ketika kami tiba di Bontang. Kusiapkan adonan kulit sus malam ini, lalu tidur dengan nyenyak setelah seharian menempuh perjalanan Bontang-Samarinda pp (240km). Paginya, amris siap digoreng dan sudah dikemas rapi sebelum jam 8, demikian pula dengan sus eclair coklatnya.  Ah, gini ini resiko menerima orderan jauh-jauh hari. Ada enaknya, bisa atur-atur waktu dengan keperluan lain. Nggak enaknya ya seperti itu, bila ada keperluan mendadak, ga tega juga untuk menolak.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar