Jumat, 09 November 2012

My first Castle


My loyal costumer wrote :
"Teh, Ri2n psn cup cake 75bj + kue ultah nasywa. tiramisu tp d hias atasx, sampingx ato mn sj biar ada penampakn castil bs g teh? d ambl 7nop sore.
+kue ultah blackforst bulat mirip2 dini kmrn boneka d ksh bj perawat.
Adek ulth +kbtln br lu2s akper. D ambl 25nop pg.
Kumaha teh? Bs?"

Perlu beberapa saat berpikir sebelum akhirnya kubalas sms tersebut:
"Aku cari bahannya dulu ya, Rin. Nanti kukabari lg."

Kastil dari tiramisu, bagaimana mungkin? Bagaimana bisa berdiri? Bagaimana menghiasnya? Semua gambar kastil yang kudapat dari mesin sakti Google hanya menampilkan kastil dengan hiasan buttercream, fondant dan foto.
Lalu, kalau tiramisunya mau dibawa ke sekolah, apa nanti tidak meleleh di jalan mengingat krim tiramisu yang super lembut dan musti dalam keadaan dingin.
Ketika kusampaikan pada Ririn untuk mengganti basecake dengan yang lain, doi keukeuh untuk pesan tiramisu.

Baiklah ... langkah pertama tentu saja mencari bahan-bahan tiramisu. Di rumah ada sebungkus Zeesan tiramisu 100g yang sudah lama tergeletak di lemari kue, tapi aku nggak yakin untuk mencobanya karena tak ada petunjuk cara menggunakan tepung tersebut.

Untunglah, siang itu ... di kelas rajut mbak Niniek Rio Saka membawa tiramisu cake yang lezat. Iseng-iseng kutanya resepnya, ternyata mudaaaaahhhh banget. Tinggal kupikirkan cara menghiasnya, meski mbak Niniek bilang kayaknya aneh deh menghias tiramisu dengan hiasan ala kue ultah warna-warni yang meriah.

Di benakku, melintas sebuah ide untuk membuat tiramisu cake bulat ukuran 24cm. Menaranya bisa kubuat dari bolu gulung yang akan kulapisi krim dan pagar coklat. Untuk atapnya bisa kucari cone eskrim dari Lelek-lelek penjual es tongtong (tapi akhirnya aku mendapatkan cone gratis dari Youvita di PWP). Tulisan Nasywa bisa kubuat dari fondant dengan tangkai tusuk gigi agar ketika diletakkan tidak menyentuh krim tiramisu yang basah. Tinggal kupikirkan cara agar bolu gulung dapat berdiri tegak.

Kebetulan Lian juga menawarkan untuk membeli Zeesan tiramisu lewat Tante Ira di Bekasi. Tapi sayang, sampai hari ini tepung itu tak kunjung datang. Beginilah kalau tinggal di pelosok yang tidak lengkap bahan-bahan kuenya. Untung saja, Rabu lalu aku menemani Kang Cepy ke Balikpapan. Di toko Cherry itu aku mendapatkan tepung tiramisu dengan merk Rexa. Alhamdulillah.

Dimulailah eksperimen itu ....

Satu buah vanila cake 25cm dari tepung premix kue tiramisu siap pakai merk Pondan seharga Rp. 17.600 ditambah 6 butir telur, 100 gram Blueband + 30 gram Orchid butter.
 Empat buah bolu gulung yang dihasilkan dari loyang kotak 26 x 32 cm
Satu bungkus Rexa tiramisu seharga Rp. 36.000 dicampur dengan 500 gram Haan Wippy cream seharga Rp. 65.000,-

Bolu gulungnya sendiri kubuat dari 6 butir telur, gula halus 100 gram, terigu+susububuk+maizena 60 gram, Blueband 75 gram, Orchid Butter 25 gram, coklat pasta Toefico 1 sdm.

Untuk hiasannya aku menghabiskan 500 gram dark cooking chocolate Mercolade untuk pagar, 100 gram fondant untuk tulisan dan baju boneka, satu buah boneka mungil dan 1 bungkus coklat bulat merk Lagie.

Aku pun memerlukan alas kotak ukuran 30cm warna coklat seharga Rp. 8.000 yang ternyata tak cukup kuat menopang kue ini, akhirnya harus kudobel dengan alas tart dari triplek seharga Rp. 5.500,-

Kalau ditotal, semua bahan itu menghabiskan dana lebih dari Rp. 200.000,-
Berapa harus kuberi harga Tiramisu Kastil ini? Sementara kulihat daftar harga tiramisu cake di bakul sebelah, untuk ukuran 20cm saja Rp. 425.000,-

Akhirnya, sore itu pemesan kue datang dan tersenyum senang melihat pesanannya. Soal harga? Hahaha ... tentu saja ada harga khusus untuk pelanggan setia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar