Kamis, 13 September 2012

Barbie with the rainbow garden

Sebenarnya, orderan ini sudah masuk sebelum lebaran Idul Fitri. Tapi karena nggak ada telpon konfirmasi ulang, jadi mau merancang hiasan dan tetek bengeknya ditunda-tunda. Dua hari lalu sang pemesan baru kirim sms tanda jadi memesan. Kumulailah pekerjaan dengan membuat sponge cake coklat. Soal hiasan? Ntar aja deh. Kan masih ada dua malam : malam pertama buat mewarnai fondant, malam berikutnya buat menghias. Beres kan?



Aih, apanya yang beres? Bukankah Senin sibuk dengan orderan Rainbow Cake potong sebanyak 180 ea untuk acara Sertijab Ketua PWP. Jelas butuh extra waktu dan tenaga untuk memotong dan menghiasnya di pagi 11 September 2012. Lalu disambung acara sertijab pagi hari dan pisah sambutnya di siang hari. Usai acara dan tiba di rumah sudah pukul 05.00 petang. Ngantuk? Sudah pasti. Alhasil malam itu cuma dipakai tidur untuk membayar letih semalam sebelumnya.
Lalu kapan mulai mengutak-atik fondantnya? Besok aja deh, pikirku menganggap enteng semuanya.

Esoknya, waktu yang cukup luang membuatku menunda-nunda lagi orderan ini. Aku masih saja santai tak menyiapkan apa-apa. Kupikir malamnya saja deh kukerjakan. Taunya ada undangan makan-makan dari Bu Norma untuk pengurus arisan Maintenance Department di RM Gudeg bu Harman. Menurutku, gapapa juga menghadiri acara ini, toh nanti bisa pulang jam 8 malam dan langsung mendekor kue.

Tapi rencana cuma rencana, acara makan-makan dan kongkow-kongkow jelas nggak mungkin sebentar. Pukul 09.30 baru tiba di rumah. Mata mulai mengantuk, badan mulai krekes-krekes. Ya sudah tidur dulu aja. Pukul 12.30 tengah malam aku terbangun lalu shalat tahajud dan witir, baru kemudian mulai menghias kue.

Belum terbayang hendak dibentuk apa sponge cake bulat 24cm ini. Akhirnya, coba-coba taruh posisi dan menggabungkan beberapa ide, jadilah si barbie di kebun mawar warna-warni. Ketika menengok jam di dinding, astaga .... sudah pukul 04.00 dini hari. Berarti sudah 3 jam aku asyik dengan mainanku. Waduh! Beneran lembur malam ini. Alhasil pada saat Dhiya siap-siap sekulah, aku tertidur sampai jam 08.00 pagi. Duh!
 
Untunglah Kang Cepy selalu siap membantuku. Suamiku yang super baik itu, tanpa kuminta selalu bisa diandalkan ketika aku terkapar. Makasih ya, say. Makin cintaaahhhh deh sama Kang Cepy.






Bontang, 13 September 2012.
Di tempat tinggalku yang terletak di tepi hutan tak jauh dari tepi laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar