Minggu-minggu terakhir ini, teman-teman di komplek disibukkan dengan proyek merajut. Sebenarnya aku juga tertarik, tapi apa daya... orderan kue bertubi-tubi hingga waktuku banyak tersita. Untunglah akhirnya orderan pun reda.
Kalau lagi reda begini, mau ngapain ya? Mau merajut, belum beli benang.
Akhirnya kuputuskan untuk menjadi tukang sepatu. Iya, tukang sepatu. Dengan pola seadanya, kubuat sepatu mungil dari fondant. Sepatu siapa nih?
Tentu saja sepatu untuk hiasan di atas kue tart. Aku ingin belajar mencover tart bulat dengan fondant. Ukurannya nggak gede-gede amat sih. Tart coklat dengan diameter 20 cm. Kira-kira menghabiskan fondant berapa gram ya?
Untunglah aku memakai fondant merk Snow Ice yang sangat lentur. Aku juga baru dihadiahi Tante Ira alas untuk mencetak fondant, apa ya namanya? Table mat atau apa gitu loh... *parah nih, punya alat nggak tau namanya. Ntar tanya dulu deh sama mbah Google.
Aku juga baru melengkapi peralatanku dengan rolling pin bertekstur dan pencetak huruf yang ternyata ampyun... sulit banget memakainya. Saking kecilnya tuh cutter, eh si fondant betah banget nempel di cetakan huruf. Sepertinya ada cara yang harus kupelajari, tapi ntar aja deh.
Mendingan lanjutin proyek yang ada di kepala, dengan memakai cetakan huruf yang besar-besar. Untuk huruf kecilnya? Nggak usah kehabisan ide, pilin-pilin aja itu fondant sekecil mungkin, lalu bentuk menjadi huruf-huruf. Beres, bukan?
Ada sedikit kerusakan di bagian bawah. Fondantnya tidak menutup sempurna. Akhirnya kubuat saja pita dari fondant berwarna pink, lalu kututupi kekurang sempurnaan cover putihnya.
Sisa fondant berwarna pink kubuat baju bayi dan bunga-bunga mawar kecil.
Perlu sedikit sentuhan warna hijau daun untuk membuat kue ini menjadi sempurna.
Sederhana tapi cantik ya? *idih, muji sendiri :D
Tapi sayang, ketika kuhantar buat Tante Ida, eh... ada yang kecewa.
"Lho, kuenya kok dikasih tulisan selamat menjadi Opa & Oma?" protesnya.
Duh, sorry ya Lisa. Kan tante memang kirim ini buat mama & papamu. Ucapan selamat karena Lisa punya bayi, akhirnya jadilah mereka punya julukan baru, yaitu OMA & OPA.
Kalau lagi reda begini, mau ngapain ya? Mau merajut, belum beli benang.
Akhirnya kuputuskan untuk menjadi tukang sepatu. Iya, tukang sepatu. Dengan pola seadanya, kubuat sepatu mungil dari fondant. Sepatu siapa nih?
Tentu saja sepatu untuk hiasan di atas kue tart. Aku ingin belajar mencover tart bulat dengan fondant. Ukurannya nggak gede-gede amat sih. Tart coklat dengan diameter 20 cm. Kira-kira menghabiskan fondant berapa gram ya?
Untunglah aku memakai fondant merk Snow Ice yang sangat lentur. Aku juga baru dihadiahi Tante Ira alas untuk mencetak fondant, apa ya namanya? Table mat atau apa gitu loh... *parah nih, punya alat nggak tau namanya. Ntar tanya dulu deh sama mbah Google.
Aku juga baru melengkapi peralatanku dengan rolling pin bertekstur dan pencetak huruf yang ternyata ampyun... sulit banget memakainya. Saking kecilnya tuh cutter, eh si fondant betah banget nempel di cetakan huruf. Sepertinya ada cara yang harus kupelajari, tapi ntar aja deh.
Mendingan lanjutin proyek yang ada di kepala, dengan memakai cetakan huruf yang besar-besar. Untuk huruf kecilnya? Nggak usah kehabisan ide, pilin-pilin aja itu fondant sekecil mungkin, lalu bentuk menjadi huruf-huruf. Beres, bukan?
Ada sedikit kerusakan di bagian bawah. Fondantnya tidak menutup sempurna. Akhirnya kubuat saja pita dari fondant berwarna pink, lalu kututupi kekurang sempurnaan cover putihnya.
Sisa fondant berwarna pink kubuat baju bayi dan bunga-bunga mawar kecil.
Perlu sedikit sentuhan warna hijau daun untuk membuat kue ini menjadi sempurna.
Sederhana tapi cantik ya? *idih, muji sendiri :D
Tapi sayang, ketika kuhantar buat Tante Ida, eh... ada yang kecewa.
"Lho, kuenya kok dikasih tulisan selamat menjadi Opa & Oma?" protesnya.
Duh, sorry ya Lisa. Kan tante memang kirim ini buat mama & papamu. Ucapan selamat karena Lisa punya bayi, akhirnya jadilah mereka punya julukan baru, yaitu OMA & OPA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar